Kenshusei Indonesia Pada Sektor Perikanan Jepang Kenshusei Indonesia Pada Sektor Perikanan Jepang kenshusei-indonesia-pada-sektor-perikanan-jepang
Metamorfosis Jepang
Tulisan ringan ini saya sampaikan didepan peserta workshop ASPBJI Sulselbar "Workshop Pengajaran Buku Marugoto dan Seminar Kejepangan", 1 Oktober 2016. Beberapa waktu belakangan ini saya sering berdiskusi tentang kebudayaan Jepang, mulai dari kebudayaan populer hingga yang tradisional. Tetapi poin menarik bagi saya ialah adanya pandangan universal (umum) tentang kebudayaan Jepang. Pandangan universal tersebut... Continue Reading →
The Death of Samurai
Hari-hari ini, langit diatas kota Tokyo terasa begitu kelabu. Ada kegetiran yang mencekam dibalik gedung-gedung raksasa yang menjulang disana. Industri elektronika mereka yang begitu digdaya 20 tahun silam, pelan-pelan memasuki lorong kegelapan yang terasa begitu perih. Bulan lalu, Sony diikuti Panasonic dan Sharp mengumumkan angka kerugian trilyunan rupiah. Harga-harga saham mereka roboh berkeping-keping. Sanyo bahkan... Continue Reading →
Diskusi dan bedah novel Kani Kosen Karya Kobayashi Takiji
21 Mei 2015, Universitas Hasanuddin Novel “Kani Kosen” (kani= kepiting, ko= pabrik, sen= kapal) atau Kapal Pabrik Penangkapan Kepiting karya Kobayashi Takiji (1903-1933) adalah salah satu karya sastra yang mengangkat secara lugas perlawanan rakyat miskin (pekerja) melawan kaum kapitalis birokrat, kurun waktu 1920-an. Kobayashi Takiji sendiri adalah seorang sastrawan komunis yang tewas disiksa oleh kepolisian Jepang... Continue Reading →
Metamorfosis negara Jepang pasca Perang Dunia II
Bangkit dari keterpurukan melalui revolusi gaya hidup Susy Ong, Ph.D (Dosen Universitas Indonesia) Pusat Kebudayaan Jepang Jakarta[1] menyelenggarakan pameran foto ‘Metamorphosis of Japan After the War’, menampilkan sekitar 100 gambar dalam bentuk “foto” yang diambil dalam kurun waktu 1945-1964. Melalui foto-foto tersebut, kita dapat melihat kehidupan rakyat jelata di Jepang pada kurun waktu tersebut. Tahun... Continue Reading →
Molding Japanese Minds : A New Life for the New Japan
Terjemahan A New Life for the New Japan bagian dalam bab 5 Molding Japanese Minds Buku karya Sheldon Garon By . Edi Hariyadi Mengapa kelompok progresif mendukung pendidikan sosial yang disponsori negara hanya bisa dijelaskan sebagian oleh kondisi organisasi swasta di Jepang yang kronis tidak punya dana. Penjelasan lebih lengkap bersandar pada (namun jarang diakui)... Continue Reading →
マカッサル町のチャイナタウン Pecinan Makassar
8月1928年、マナド町「セレベス島」にいくらかの中国人の店は差出人不明の手紙が貰いました。脅迫は差出人不明の手紙の中にある。 何かの中国人 のグルプはほかの中国人の店をおどかしました。あの店は日本品物を売る禁止して。これは中国と日本国の悪い外交関係だから。何もかもが従いませんから、自 分の耳が切ります。そして、19日8月1928年、マカッサル町「セレベス島」にあの一人の中国の商人の耳が切りました。それは日本品物を売るだから。あ の中国の商人の名前はChung Choang Lokさんです。(st) (Oryza Aditama 「オリジャアジタマ」
INTERAKSI ROBOT DAN MANUSIA DI JEPANG
INTERAKSI ROBOT DAN MANUSIA DI JEPANG TIINJAUAN TEORI BA DAN TEORI KEBUTUHAN By. Muhammad Reza Rustam 1. Pendahuluan Sumber daya manusia merupakan salah satu harta paling berharga yang dimiliki oleh Jepang. Sebagai negara yang tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah, manusia menjadi sumber daya yang dapat diandalkan untuk dapat menjadikan Jepang sebagai... Continue Reading →
J-Pop dan AKB48
J-Pop dan AKB48 by.Ayu Gardenia Lantang Pendahuluan Pada hakikatnya, segala sesuatu yang ada dalam kehidupan ini tidak dapat muncul dengan sendirinya, tapi tentu memiliki faktor pendorong atau pemicu. Hal ini pun yang terjadi dalam aspek kesenian dan musik dalam kehidupan di Jepang. Seperti halnya, J-Pop sebagai salah satu genre musik yang telah muncul dan menyebar... Continue Reading →
Recent Trends in the Study of Japanese New Religions
Recent Trends in the Study of Japanese New Religions INOUE Nobutaka 1. The Concept of "New Religions" The concept of "new religions" was first used in Japan following the end of World War II. The "new religions" are often contrasted with the "established religions," namely the various sects of Buddhism and shrine Shinto. The latter... Continue Reading →